SELAMAT DATANG DI BLOG CAH SEMAR - NGELOWETAN MIJEN,DEMAK

Selasa, 13 Maret 2012

Lotus Simbol KeSucian

  Lotus10
 Bunga teratai hidup di rawa dan lumpur yang kotor tetapi bunga dan daunnya tidak ternoda sedikitpun olehnya, demikian pula dengan wanginya bunga teratai. Dalam Buddhis bunga teratai melambangkan kesucian yang berarti sudah terbebas dari semua kekotoran batin. Seharusnya kita hidup seperti bunga teratai, walaupun hidup di tempat yang penuh dengan kekotoran batin dan kenikmatan duniawi kita tidak ternoda sedikitpun olehnya.
Dalam Buddhis, teratai adalah simbol pelepasan dan kesucian dimana teratai akan menghasilkan bau wangi yang murni ketika tumbuh di rawa dan lumpur. Pola tumbuh ini dikatakan untuk menunjukkan kemajuan kesadaran dari dalam lumpur material dan kebodohan hingga mencapai air, dan menuju sinar yang terang tentang kebenaran dan pencerahan. Teratai dewasa muncul di permukaan, bermandikan cahaya, tertanam dengan baik tetapi bergerak bebas menurut arus air-perubahan dari setiap situasi.
090405-092r35
Secara sederhana, ini menunjuk pada orang-orang biasanya, lahir dan tumbuh dalam lingkungan yang mana berisi banyak pertanyaan etika dan prinsip, tetapi punya kemampuan dalam dirinya untuk belajar dan bersinar kreatif di lingkungannya serta menyadari semua potensi dari kehidupan. Bunga Teratai adalah sebuah perumpamaan dari kesucian tubuh, ucapan, dan pikiran, serta munculnya semua benih menuju pembebasan. Mekarnya yang berwarna putih mengungkapkan keteguhan dalam berlatih ajaran Buddha yang mana mengangkat pikiran diatas lumpur keduniawian dan memberikan munculnya kesucian pikiran.
lotus
Walaupun disana tumbuh bunga air lain yang mekar diatas air, hanya bunga teratai yang memperlihatkan kekuatan dari tangkainya, secara teratur muncul delapan sampai dua belas inci diatas permukaan. Jadi seperti yang dikatakan dalam Latistavitara, “semangat dari manusia sempurna tidak ternoda, seperti bunga teratai di dalam lumpur yang tidak menempel.”
Teratai Sebagai Simbol Harapan
Di dunia dimana kedamaian, cinta dan harapan banyak dibutuhkan, teratai adalah pengingat yang sangat mantap tentang apa yang mungkin dilakukan oleh diri kita dan planet kita. Dalam buku The Lotus in Buddhis Art of India, Dr.Teoh Eng Soon, mengambil ringkasan, “Setiap bunga yang bersih dan tidak ternoda muncul dari air yang kotor dan hitam mengingatkan bahwa orang kota dan desa yang bagaimanapun suramnya saat ini, selalu ada harapan di masa datang.”

KEBAIKAN YANG MURNI BAGAIKAN LOTUS



Bunga lotus yang bermekaran di dalam kolam lotus 
Sebenarnya kemurnian dan kebaikan merupakan sari pati yang paling berharga dalam jiwa manusia. Dengan memiliki kemurnian watak hakiki manusia, seseorang barulah dapat memiliki ketulusan, karena ketulusan bersumber dari kemurnian. Kemurnian bisa membuat jiwa seseorang menjadi bersih, sedang kebaikan bisa membuat jiwa seseorang menjadi luhur.
Kebaikan hati yang murni bukan sekedar sederhana dan polos, dia merupakan semacam taraf jiwa yang paling luhur. Oleh karena itu, jika seseorang memiliki sebuah kebaikan hati yang murni, maka dapat dipastikan dia adalah salah satu orang yang berperangai paling luhur (mulia).
Dalam buku “San Zi Jing” (Tiga Aksara, buku pendidikan moral untuk anak zaman Tiongkok kuno) disebutkan:
•Ren Zhi Chu, Xing Ben Shan, artinya watak hakiki manusia, pada dasarnya adalah baik.
•Xing Xiang Jin, Xi Xiang Yuan, artinya setelah besar karena lingkungan belajar berbeda, sifatnya mulai ada perbedaan
•Gou Bu Jiao, Xing Nai Qian, artinya apabila sewaktu kecil tidak dididik dengan baik, maka sifat kebaikan itu akan berangsur-angsur berubah menjadi jelek.
•Jiao Zhi Dao, Gui Yi Zhuan, artinya dengan cara bagaimana mendidik anak? yang penting harus mendidik anak dengan sepenuh hati dan terpusat.
Ada orang yang membagi kemurnian menjadi dua macam: satu macam adalah kemurnian asli milik anak-anak. Jiwa kecil yang belum berbudaya, pikirannya sama sekali tidak rumit, putih bersih bagaikan selembar kertas baru. Yang semacam lagi yaitu kemurnian dengan berjalan kembali ke asal. Segala macam orang arif dan mahabijak di dunia ini, mereka semua dengan melalui kepercayaan (keyakinan), pemikiran dan kultivasi telah mencampakkan pikiran mereka yang rumit serta konsep dari manusia, untuk akhirnya pulang ke asal, kembali kejati diri yang asli, batin (sanubari) dan sifat kemanusiaan mereka telah kembali ke keadaan yang murni seperti sifat asal mula jiwa itu.
Jika masyarakat moderen ini diperumpamakan sebagai suatu tempat pencelupan warna atau suatu limbah air kotor, maka mereka yang memiliki kebaikan yang murni boleh dikatakan bagaikan bunga lotus di atas air limbah itu.
Dahulu di salah satu desa yang pernah saya tinggali, terdapat satu genangan air, di mana nampak bayangan indah dari bunga lotus. Sudah menjadi sifat alami, bahwa bunga-bunga lotus terlihat lebih indah dibandingkan tumbuhan air yang lainnya, ia tumbuh dari lumpur tetapi tidak terkontaminasi.
Jika seseorang masih bisa mempertahankan kebersihan diri dari keadaan lingkungannya yang sangat kotor, ini sungguh bukan suatu hal yang mudah, orang ini benar-benar luar biasa, dan patut mendapat acungan jempol!
Sejak kecil saya sangat suka memandangi bunga lotus yang bermekaran di dalam kolam lotus, mengagumi keindahan, keanggunan dan kesuciannya. Di  atas kolam air, hamparan daun-daun lotus bagaikan permadani hijau yang menutup di atas kolam. Di sana sini, pada celah-celah daun itu bermunculan kuntum-kuntum bunga lotus putih atau merah muda. Keindahannya begitu mengagumkan, memikat hampir setiap orang yang lalu lalang di sana, memberikan kedamaian dan keriangan yang sulit digambarkan. Asalkan seseorang memiliki naluri alami yang masih belum terkontaminasi, siapapun tidak bisa menolak pesona yang ditimbulkan, dan hanya bisa terbenam dalam kenikmatan untuk memandangnya secara berulang-ulang.
Dari dulu hingga kini, karena keindahan lotus yang begitu memukau, banyak orang yang menulis tentang lotus, melukis lotus, semua meminjam bunga lotus untuk mencerminkan keluhuran hati serta watak yang bersih dan agung. Bunga lotus membuat jiwa dan kehidupan keseharian para seniman mendapatkan peningkatan spiritual.
Dari dulu hingga kini, dari dalam maupun luar negeri, dalam setiap syair dan lukisan tentang bunga lotus, semua mengandung arti murni bersih dan agung. Bunga lotus yang indah dan anggun seringkali dijadikan topik ideal oleh para seniman untuk menggambarkan suatu keindahan yang sempurna.
Saat perasaan mereka berbaur dengan bunga lotus, jiwa mereka menyatu, maka dia telah menembus keruwetan dan kerumitan dunia ini, memasuki alam impian yang dalam akan bunga lotus. Itu merupakan dunia dari dirinya sendiri, juga merupakan dunia tanpa dirinya. Kekacau-balauan telah pudar, kekeruhan telah sirna, tanpa kesenangan tanpa kekhawatiran, tiada kelahiran dan tiada kematian. Taraf pikiran yang demikian ini bukan sembarang orang bisa mencapainya.
Di dunia ini, para kultivator secara tuntas telah mencampakkan nama dan keuntungan, perasaan dendam dan permusuhan, maka kebaikan hatinya bisa bersih bagaikan bunga lotus, dan tubuhnya akan menjelma bagai bunga lotus di antara manusia. Bunga lotus ini merupakan sebuah lampu penerang bagi mereka yang memiliki kemurnian hati, dari dalam matanya akan terpancar sinar cemerlang yang bersih.
Biarkanlah jiwa berubah menjadi sekuntum bunga lotus, ini merupakan tindakan mulia dari segala yang ada di dunia ini; biarkanlah jiwa berubah menjadi sekuntum bunga lotus, itu adalah manifestasi kesadaran yang sesungguhnya; dan biarkanlah jiwa berubah menjadi sekuntum bunga lotus, karena itu adalah peningkatan jiwa yang terindah dalam dunia ini!

Keindahan Bunga Lotus

Lotus (Nelumbo Nucifera) lebih dikenal atau sering disamakan orang dengan teratai (nymphaea). Jika dipandang sepintas mata, memang agak sulit membedakan tananam lotus dengan teratai, karena lotus dan teratai memang masih satu keluarga sehingga terlihat sangat mirip.

Perbedaan yang mendasar adalah pola tumbuhnya. Lotus tumbuh ke atas, sedangkan teratai tumbuh mendatar-melebar. Warna bunga lotus hanya terbatas, misalnya kuning, putih, dan pink, sementara bunga teratai lebih beragam. Dalam klasifikasi tanaman, lotus termasuk genus Nelumbo, sedangkan teratai termasuk genus Nymphaeae.

Bunga lotus yang selama ini beredar di pasaran memiliki kelopak yang besar dan tunggal (tidak bersusun). Kini, muncul jenis baru, yakni lotus yang memiliki kelopak ganda (susun), yang membentuk ‘topping’, seperti halnya bunga matahari. Selain di rawa atau di kolam hias, cara menanamnya juga bisa di dalam wadah-wadah air bermulut lebar (tempayan).
Pesona bunganya saat sedang mekar penuh, memberikan keindahan yang begitu mengagumkan sehingga lotus disukai banyak orang sebagai tanaman hias, yang ditanam di air dan lumpur.
Bunga ini mempunyai tiga daya tarik, yang terletak di bagian :
1. Bunga
Bunganya yang tumbuh menjulang di atai tangkai, berbentuk lonjong dengan ujung yang semakin meruncing. Saat belum mekar, bunga ini tampak mirip dengan mangkok sup. Setelah mekar, kelopak bunganya merebak, namun sebagian masih menghadap ke atas. Jangka waktu bunga ini mekar yaitu hanya sekitar 3-4 hari. Warna bunga dikaitkan dengan negeri asalnya. Contohnya lotus kuning berasal dari Amerika, putih dari India, dan pink dari Cina.
2. Daun
Bentuk daun lotus ini bulat lebar, dengan bagian tepi bergelombang. Dari jauh, daun-daun lotus terlihat seperti jajaran payung yang sedang mengembang. Warna daun bagian atas hijau keabu-abuan, sisi bawahnya berwarna lebih muda. Permukaan daun terasa licin dan kenyal karena diselimuti lapisan lilin.
3. Tangkai

Pada bagian tangkainya juga tidak kalah menarik dengan bagian lainnya, karena tangkai lotus menjulang tinggi sampai 180 cm, sementara tangkau daunnya mencapai 100 cm lebih. Tangkai ini sangat lentur tapi kuat dan tidak gampang patah digoyang angin.

Jika Anda tertarik untuk menanam lotus di halaman rumah, berikut caranya:

  • Pastikan area sekitarnya mendapat sinar matahari setidaknya 4 sampai 6 jam sehari (bila tidak, lupakan saja untuk menanam lotus, karena tidak akan mendapatkan hasil yang optimal).
  • Pilih wadah air berupa pot bermulut lebar atau tempayan.
  • Isi lumpur atau tanah separuh dari wadah tersebut.
  • Keluarkan tanaman dari ember umumnya tanaman ini dijual menggunakan ember karet).
  • Benamkan seluruh tanaman berikut akar-akarnya ke dalam wadah yang telah berisi tanah/lumpur. Alirkan air secara perlahan menggunakan selang ke dalam wadah (pot), hingga penuh.
  • Untuk sementara, beri penyangga di sana-sini.
  • Pembiakan secara alami melalui biji-biji yang tua dan jatuh ke air atau tumbuh tunas anak melalui akar rimpangnya.